Dekat dasar monolit terdapat lubang aneh yang tidak diketahui asalnya. Beberapa percaya bahwa batu ini digunakan sebagai pertahanan selama Perang Kaukasia dan lubang diciptakan untuk menembak musuh. Namun, hal ini diragukan karena meskipun Sail Rock tipis, namun tetap tidak mudah untuk melubanginya. Pengamatan ini didukung oleh sebuah insiden yang digambarkan oleh penulis Rusia, esais dan jurnalis, S.Vasyukov, di mana ia melihat sebuah kapal perang Rusia menembak 4 proyektil ke monolit. "Meskipun jejak cannonballs terlihat, tapi batu ini tak bisa dihancurkan," tulisnya.
Mengapa kapal perang menembak keajaiban alam spektakuler ini, adalah sesuatu yang membawa tanda tanya. Untungnya, Batu Layar dinyatakan sebagai monumen alam pada tahun 1971 dan sekarang dilindungi, setidaknya, dari bahaya manusia, namun tak bisa menghambat air laut yang terus menerus mengikis batu ini. Foto udara dari Batu Layar yang memperlihatkan bagian dari Batu Layar yang terendam memanjang hingga 90 meter, menunjukkan bahwa Batu Layar dahulu lebih panjang daripada saat ini.
Baca Juga:
Source:
0 komentar