Meskipun bisa dengan mudah masuk daftar "tujuh keajaiban dunia", karena merupakan ciptaan alam yang monumental, tetapi pada tahun 1992 dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO, setelah selama puluhan tahun menjadi salah satu lokasi yang paling indah di Asia.
Dinamakan seperti itu karena sembilan desa suku Tibet yang ada di sepanjang lembah, beberapa di antaranya menampilkan contoh arsitektur Tibet dan budaya Asia, tujuh di antaranya masih dihuni hingga saat ini.
Jiuzhaigou terdiri dari tiga lembah yang membentuk huruf "Y". Lembah Rize dan lembah Zechawa mengalir dari selatan dan bertemu di tengah-tengah tempat di mana mereka bergabung dengan lembah Shuzheng, mengalir ke mulut lembah di utara.
Daya tarik alam dari lembah adalah enam danau, salah satunya adalah Danau Lima Bunga, yang mendapat namanya dari warna-warni air nya. Selain itu juga terdapat fosil pohon-pohon dan air terjun yang terkenal, fitur kunci yang menyerupai tirai air yang indah.
140 spesies burung, tanaman langka dan binatang langka seperti Panda serta spesies monyet yang langka hidup di lembah ini, sedangkan hutan sekitarnyabegitu menakjubkan karena warna warni deadunan yang begitu beragam, terutama selama bulan-bulan musim gugur.
Untuk suku Tibet, Jiuzhaigou adalah tempat suci dan sumber air sehari-hari. Jiuzhaigou memiliki legenda bahwa disana terdapat seorang dewa gunung bernama Dago yang menyukai Dewi Semo. Dago memberikan kaca yang terbuat dari angin dan awan kepada Semo. Tapi semuanya berantakan waktu roh jahat muncul. Semo memecah kaca itu menjadi 108 bagian yang jatuh ke bumi dan menjadi 108 danau yang berwarna-warni. Danau ini disebut Haizi oleh orang setempat.
Baca Juga:
0 komentar