Buaya umumnya agresif, tapi tidak di kota Paga. Kota kecil di Ghana
utara yang terletak tepat pada perbatasan Burkina Faso ini, adalah rumah
bagi buaya-buaya liar yang paling jinak di dunia. Mereka tinggal di
Kolam Buaya Paga, sekitar empat puluh empat kilometer dari Bolgatanga,
ibukota regional, di mana mereka berenang riang di sisi anak-anak,
sementara ibu mereka mencuci pakaian di tepi.
Tidak ada yang pernah dirugikan oleh salah satu buaya. Buaya dan
penduduk desa sama-sama saling menghormati dan penduduk desa percaya
bahwa jiwa setiap penduduk asli desa dibawa oleh hewan-hewan ini. Mereka
mengklaim bahwa setiap kali ada penduduk asli di desa yang mati, maka
akan diikuti oleh kematian salah satu dari buaya suci itu.
Menurut cerita rakyat setempat, di masa lalu ada seorang pemburu yang
terjebak antara kolam dan singa yang mengejarnya. Dia membuat
tawar-menawar dengan buaya di kolam bahwa ia dan keturunannya tidak akan
pernah makan buaya jika buaya membantunya menyeberangi kolam dan
melarikan diri dari singa. Buaya menyepakatinya dan membantu pemburu
untuk menyeberangi kolam. Pemburu membangun rumah di sana dan mendirikan
sebuah desa.
Cerita alternatif menceritakan tentang seseorang bernama Nave, yang
meninggalkan rumahnya di Leo, Burkina Faso, dan datang berkelana ke
negara itu. Dia tersesat dan ketika mencari air, ia bertemu buaya yang
menuntunnya ke kolam. Saat itulah ia memutuskan bahwa tempat itu dia
jadikan tempat dimana ia akan menetap dan mendirikan Paga. Karena
pertolongan buaya, ia memutuskan bahwa tidak ada keturunannya boleh
membunuh buaya.
Tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana buaya-buaya ini bisa ada di
kolam di Paga. Kolam ini benar-benar terkurung daratan dan beberapa
buaya tertua di kolam tersebut dilaporkan lebih dari 80 tahun.
Sebenarnya ada dua kolam buaya di Paga. Yang pertama yang terletak di
jalan raya 12 km dari Navrango disebut sebagai Chief Pond dan yang
lainnya adalah Kolam Buaya Zenga, lima menit berkendara dari jalan utama
ke perbatasan Paga. Para guide di kolam menggunakan ayam hidup, yang
dibeli oleh para wisatawan, untuk memancing buaya keluar dari air dan
berjalan ke darat di mana wisatawan dapat mendekati mereka atau berfoto
bersama mereka. Kadang-kadang anak-anak dan bahkan orang dewasa akan
duduk di atas buaya dan berfoto.
- Home
- No Label
- Buaya-Buaya Liar Paling Jinak di Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar